Kapan Anda Menanam Pohon?
Contoh sukses sudah
banyak diperbuat di berbagai daerah di Indonesia. Sekarang Anda yang belum
menanam pohon atau memanfaatkan pekarangan rumah. Kapan Anda melaksanakannya? Kapan saja Anda bisa mulai. Dan pasti
Anda bisa, yang penting ada kemauan bukan?
Jika tidak sempat karena sibuk
atau sesuatu hal, Anda bisa ke penangkar/penjual bunga atau tanaman. Dengan
uang Rp. 10.000,- sampai Rp. 30.000,- Anda sudah bisa membawa pulang satu pot
bunga hias atau pohon mangga. Sekalian membeli pupuknya, gitu lho.
Lahan sempit, tak masalah,
tanaman cukup ditanam dalam polybag
atau pot. Bila lahan luas, sebaiknya Anda menggali lubang 30 x 30 x 30 cm.
Kemudian masukkan pupuk kompos dicampur tanah segar ke dalam lubang tersebut,
sirami dengan air dan biarkan beberapa hari. Selanjutnya masukkan tanaman ke
dalam lubang.
Pagi dan sore sirami tanaman
dengan air bersih, tunggu perkembangannya. Setelah tampak hijau dan kuat,
berarti pekerjaan Anda telah sukses. Anda tinggal merawatnya.
Sebaiknya Anda mencoba dengan
tangan Anda sendiri. Lindungilah lingkungan hidup dengan tanganmu. Jangan
biarkan lingkungan rusak atau tercemar. Tanaman bermanfaat memperbaiki kualitas
udara melalui proses fotosintesis yang mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi
oksigen. Selain menyerap CO2, beberapa jenis tanaman, seperti cemari laut dan
johar bisa menyerap gas polutan di udara, seperti SO2 (sulfur dioksida) dan
timah hitam (Pb).
Menurut penelitian, pepohonan di
areal seluas 300 x 400 M mampu menurunkan konsentrasi debu udara dari 7.000
partikel per liter menjadi 4.000 partikel per liter.
Tanaman pun bisa menurunkan suhu
udara di sekitar rumah. Para ahli lingkungan menyebutkan, setiap 1 ha lahan
hijau dapat mengubah 3,7 ton CO2 dari aktivitas manusia, pabrik, dan kendaraan bermotor,
menjadi 2 ton O2 yang dibutuhkan manusia.
Menurut Siti Nurisyah, Dosen
Departemen Arsitektur Lansekap, IPB, tanaman yang bandel terhadap polutan
adalah jenis kacang-kacangan atau leguminosae,
seperti angsana, trembesi, dan akasia. Tanaman jenis kacang-kacangan ini
dipakai sebagai tanaman pionir pada lahan yang kurang subur.
Tanaman jenis kacang-kacangan ini
berfungsi untuk memperbaiki kesuburan tanah. Beberapa tanaman yang cocok untuk
daerah perkotaan/daerah yang sudah banyak tercemar oli, minyak dan mengandung
banyak puing (Kompas, 9/12/2007),
yaitu :
·
Cemara laut dan akasia – cocok ditanam di tanah
yang kurang subur;
·
Ketapang dan Dadap – cocok di lahan yang
mengandung garam;
·
Pinus, palem botol, bungur, dan kayu putih –
tahan terpaan angin kencang;
·
Johar, flamboyan, dan akasia – cocok untuk lahan
kering;
·
Mahoni dan lamtoro – untuk menyerap genangan
air;
·
Cemara laut, kupu-kupu, dan pohon barus –
menyerap SO2;
·
Damar, asem londo, dan mahoni – menyerap Pb.
Pemanfaatan
Lahan Pekarangan Rumah
Semangat memanfaatkan lahan
kosong atau di sela-sela tembok bisa dilakukan mulai sekarang. Misalnya, tiap
rumah menanam tanaman obat-obatan (herbal) seperti kencur, jahe, lengkuas,
kunyit, mengkudu, dll. Tanaman buah yang dibudidayakan seperti mangga,
rambutan, jeruk, belimbing, jambu, nangka, pisang, pepaya, dll. Berbagai jenis
tanaman bunga akan memperindah halaman rumah.
Membangun areal rumah yang
berwawasan lingkungan, berarti membangun komunitas, yang berarti pula membangun
kota. Ide-ide atau kearifan lokal meliputi pelestarian pohon dan pemeliharaan
bantaran sungai demi keberlanjutan hidup bersama.
Bila memiliki pekarangan luas Anda dapat menanam tanaman obat-obatan
dikombinasikan tanaman sayuran, buah-buahan, dan pepohonan (tanaman tahunan).
Sejumlah rumah tangga di beberapa daerah telah menunjukkan ketauladanan yang
luar biasa. Seperti halnya Pemuda di Desa Klampok Kecamatan Wanasari dengan
dipelopori oleh Forum Komunikasi Pecinta Alam Brebes (FKPAB) pada tahun 2011
telah mengadakan gerakan penanaman bibit pohon penghijauan dilingkungan
pekarangan, bibit tersebut adalah bantuan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Brebes sebanyak 2000 batang, yang terdiri dari :
a.
Bibit mangga 100 batang
b. Bibit
ketapang 1000 batang
c. Bibit
mahoni 700 batang
d. Bibit
trembesi 200 batang.
Berdasarkan rekomendasi Tim Kajian Kota Bekasi Bersih tahun
2007, ada beberapa varietas yang bisa ditanam untuk lingkungan perkotaan, yaitu
:
-
Cemara Angin
-
Ketapang
-
Akasia
-
Bougeinvillea
-
Dadap Merah
-
Palem Raja
-
Palem Putri
-
Asam Kranji
-
Trembesi
-
Tanjung
-
Palem Hijau
-
Kersen
Lamtoro
0 komentar:
Posting Komentar