Selasa, 29 Juli 2014

RUMAH TANGGA PEDULI LINGKUNGAN


Kapan Anda Menanam Pohon?

Contoh sukses sudah banyak diperbuat di berbagai daerah di Indonesia. Sekarang Anda yang belum menanam pohon atau memanfaatkan pekarangan rumah. Kapan Anda melaksanakannya?  Kapan saja Anda bisa mulai. Dan pasti Anda bisa, yang penting ada kemauan bukan?
Jika tidak sempat karena sibuk atau sesuatu hal, Anda bisa ke penangkar/penjual bunga atau tanaman. Dengan uang Rp. 10.000,- sampai Rp. 30.000,- Anda sudah bisa membawa pulang satu pot bunga hias atau pohon mangga. Sekalian membeli pupuknya, gitu lho.
Lahan sempit, tak masalah, tanaman cukup ditanam dalam polybag atau pot. Bila lahan luas, sebaiknya Anda menggali lubang 30 x 30 x 30 cm. Kemudian masukkan pupuk kompos dicampur tanah segar ke dalam lubang tersebut, sirami dengan air dan biarkan beberapa hari. Selanjutnya masukkan tanaman ke dalam lubang.
Pagi dan sore sirami tanaman dengan air bersih, tunggu perkembangannya. Setelah tampak hijau dan kuat, berarti pekerjaan Anda telah sukses. Anda tinggal merawatnya.
Sebaiknya Anda mencoba dengan tangan Anda sendiri. Lindungilah lingkungan hidup dengan tanganmu. Jangan biarkan lingkungan rusak atau tercemar. Tanaman bermanfaat memperbaiki kualitas udara melalui proses fotosintesis yang mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen. Selain menyerap CO2, beberapa jenis tanaman, seperti cemari laut dan johar bisa menyerap gas polutan di udara, seperti SO2 (sulfur dioksida) dan timah hitam (Pb).
Menurut penelitian, pepohonan di areal seluas 300 x 400 M mampu menurunkan konsentrasi debu udara dari 7.000 partikel per liter menjadi 4.000 partikel per liter.
Tanaman pun bisa menurunkan suhu udara di sekitar rumah. Para ahli lingkungan menyebutkan, setiap 1 ha lahan hijau dapat mengubah 3,7 ton CO2 dari aktivitas manusia, pabrik, dan kendaraan bermotor, menjadi 2 ton O2 yang dibutuhkan manusia.
Menurut Siti Nurisyah, Dosen Departemen Arsitektur Lansekap, IPB, tanaman yang bandel terhadap polutan adalah jenis kacang-kacangan atau leguminosae, seperti angsana, trembesi, dan akasia. Tanaman jenis kacang-kacangan ini dipakai sebagai tanaman pionir pada lahan yang kurang subur.
Tanaman jenis kacang-kacangan ini berfungsi untuk memperbaiki kesuburan tanah. Beberapa tanaman yang cocok untuk daerah perkotaan/daerah yang sudah banyak tercemar oli, minyak dan mengandung banyak puing (Kompas, 9/12/2007), yaitu :
·         Cemara laut dan akasia – cocok ditanam di tanah yang kurang subur;
·         Ketapang dan Dadap – cocok di lahan yang mengandung garam;
·         Pinus, palem botol, bungur, dan kayu putih – tahan terpaan angin kencang;
·         Johar, flamboyan, dan akasia – cocok untuk lahan kering;
·         Mahoni dan lamtoro – untuk menyerap genangan air;
·         Cemara laut, kupu-kupu, dan pohon barus – menyerap SO2;
·         Damar, asem londo, dan mahoni – menyerap Pb.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah

Semangat memanfaatkan lahan kosong atau di sela-sela tembok bisa dilakukan mulai sekarang. Misalnya, tiap rumah menanam tanaman obat-obatan (herbal) seperti kencur, jahe, lengkuas, kunyit, mengkudu, dll. Tanaman buah yang dibudidayakan seperti mangga, rambutan, jeruk, belimbing, jambu, nangka, pisang, pepaya, dll. Berbagai jenis tanaman bunga akan memperindah halaman rumah.
Membangun areal rumah yang berwawasan lingkungan, berarti membangun komunitas, yang berarti pula membangun kota. Ide-ide atau kearifan lokal meliputi pelestarian pohon dan pemeliharaan bantaran sungai demi keberlanjutan hidup bersama.
Bila memiliki pekarangan luas Anda dapat menanam tanaman obat-obatan dikombinasikan tanaman sayuran, buah-buahan, dan pepohonan (tanaman tahunan). Sejumlah rumah tangga di beberapa daerah telah menunjukkan ketauladanan yang luar biasa. Seperti halnya Pemuda di Desa Klampok Kecamatan Wanasari dengan dipelopori oleh Forum Komunikasi Pecinta Alam Brebes (FKPAB) pada tahun 2011 telah mengadakan gerakan penanaman bibit pohon penghijauan dilingkungan pekarangan, bibit tersebut adalah bantuan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Brebes sebanyak 2000 batang, yang terdiri dari :
a.       Bibit mangga 100 batang
b.      Bibit ketapang 1000 batang
c.       Bibit mahoni 700 batang
d.      Bibit trembesi 200 batang.

Berdasarkan rekomendasi Tim Kajian Kota Bekasi Bersih tahun 2007, ada beberapa varietas yang bisa ditanam untuk lingkungan perkotaan, yaitu :
-          Cemara Angin
-          Ketapang
-          Akasia
-          Bougeinvillea
-          Dadap Merah
-          Palem Raja
-          Palem Putri
-          Asam Kranji
-          Trembesi
-          Tanjung
-          Palem Hijau
-          Kersen
Lamtoro

0 komentar:

Posting Komentar